Saturday, January 15, 2011

What’s the meaning Letter “S” in spaceman (plan[o]gram)

What’s the meaning Letter “S” in spaceman (plan[o]gram)

Superman hanya hidup di dunia rekaan manusia. Kita kenal tokoh komik populer ini: datang dari planet Krypton, berjubah merah, berkostum ketat warna biru, dengan lambang ‘S’ warna merah kuning di dadanya. Dia tampan dan atletis. Dan kemampuannya bikin kita takjub: dia terbang melawan gravitasi, badan kebal peluru, penglihatan tembus-pandang, telinga super-tajam, gerakan super-cepat dan segudang kemampuan super lainnya.

Dengan kekuatannya itu, Superman mengalahkan musuh-musuhnya, menyelamatkan dunia dari ancaman para penjahat, membantu memadamkan kebakaran, membendung tanggul kota yang hancur, menegakkan Menara Miring Pisa, atau sekadar menyelamatkan kucing tetangga. Pendek kata, Superman adalah jagoan super yang baik hati. Dan sehari-harinya, Superman “menyamar” sebagai Clark Kent, wartawan kikuk berkacamata, yang menaruh hati pada Lois Lane, rekan kerjanya di suratkabar Daily Planet di kota Metropolis.

(sumber : http://zine.rukukineruku.com/?p=143)

Begitulah sekilas mengenai si manusia super yang super hebat dari segi fisik maupun non fisiknya. Nah apakah yang dimaksud dengan letter “S” didada si manusia super tersebut. Di wikipedia dijelaskan sebagai berikut :

Superman adalah karakter superhero pertama yang memakai eblem atau sebuah logo di dadanya. Rancangan karakter aslinya tidak memakai emblem apapun, tetapi karena perkembangan zaman dan waktu, maka ditambahkanlah Tanda “S” tersebut. Bagi para penciptanya “S” juga bisa berasal singkatan dari “Shield” (tameng). Bentuk original Logo nya adalah contekan dari Lencana Polisi di Amerika, tetapi setelah superman menjadi terkenal, logo itu lebih dikenal dengan sebutan “The Knight Shield”.

Begitulah sekilas mengenai superman dan arti logo “S” nya. Akan tetapi didunia consumer goods arti “S” mempunyai arti yang berbeda. Di Consumer Goods sendiri ada sebuah departemen yang menamakan dirinya category management (http://papathong.wordpress.com/2009/12/21/simple-understanding-8-steps-category-management/). Ada sebuah keahlian yang mana mengatur sebuah space di suatu rak yang disebut dengan spaceman, yang mana spaceman tersebut berasal dari kata space and management.

Selain itu spaceman sekarang sudah identik dengan suatu software untuk pengaturan tata letak suatu product di gondola baik di modern trade ataupun general trade, yang sekarang sering disebut dengan planogram (http://papathong.wordpress.com/2009/11/).
Untuk menguasai program tersebut, diperlukan keahlian seseorang dengan basic IT yang lumayan. Untuk itulah bila kita analogikan dengan Superman seorang Spaceman wajib memiliki criteria sebagai berikut :

1. Strong

Disini seorang spaceman harus kuat fisik, sebab dengan beban yang dibawanya berupa lepi kemana-mana tidaklah ringan terutama bila mereka harus visit ke HO untuk updatean planogram. Dan tidak lupa juga bila mereka akan melakukan implementasi di store/toko kemampuan fisik pun di uji dengan menaikan ataun membongkar rak/gondola dan product sesuai dengan planogram yang telah di approved oleh HO

2. Tall

Tinggi disini bukan berarti tinggi seperti seorang tokoh yang memerankan Superman, akan tetapi kemampuan dalam bidang IT yang sangat tinggi, baik dalam visual atapun dalam data. Sebab selain mereka harus mampu familiar dengan software yang digunakan, mereka terkadang harus mampu untuk bidang pengolahan datanya.

3. Charming

Disini bukan berarti tampan seperti yang diperankan CR dalam superman, akan tetapi mereka harus charming dalam co-operative dengan clientnya. Dia juga harus pandai-pandai mengetahui bagaimana tawar-menawar dengan pihak took mengenai implementasi planogram. Dan pandai juga menerapkan Category Management sebagai toolsnya.
Begitulah kira-kira, profile seorang spaceman, yang mana tugas mereka janganlah dianggap enteng semata, sebab dengan memanfaatkan spaceman kita pun bisa mengatahui activity competitor (competitor intelligence), space share, DOS dll. Yang mana sangat membantu perusahaan/user spaceman tersebut.
Dan sekarang pun spaceman tidak hanya untuk laki-laki saja, mungkin ini sudah lama bahwa sang perempuan pun sudah terjun kedunia ini yang disebut dengan spacegirl. Adakalanya pun seorang spaceman merangkap beberapa jobdesk, begitulah seorang spaceman yang saya analogikan Superman sebagai manusia yang serba bisa. Jadi Logo S itu Superman atau Spaceman… nah terserah anda dech..

Yayan Mulyana

Category Management Specialist

yayan.m@gmail.com

Co-Marketing Versinya Category Management


“Best Practice Category Management is like getting a man on the moon. The first time you do it, nobody cares about the time and cost. But then, if you want to make a business on the moon, and come back every day, cost, time and overall ease become highly important matters. Fortunately, day-to-day management helps to decrease cost and time dramatically, and it is much easier than getting a man on the moon”

Luigi Sergio, Unilever

Dalam sebuah social networking (jejaring sosial) ada status dari seorang yang saya kagumi dari segi ilmunya juga sebagai atasan saya. Istilah tersebut adalah co-marketing. Mungkin bagi saya istilah ini masih awam, apalagi yang saya sendiri berkecimpung di dunia FMCG masih perlu belajar dan bertanya kepada ahlinya.

Co-Marketing itulah istilahnya. Terdiri dari dua kata yakni Co dan Marketing. Co sendiri mempunyai arti bersama-sama, sedangkan marketing sendiri berarti sebuah cara bagaimana suatu perusahaan memutuskan sebuah produk atau jasa yang bisa menarik perhatian kepada calon pembeli (shopper) dan strategy dalam penjualannya baik dari segi komunikasi maupun bizdev nya (source wikipedia). Jadi Co-Marketing adalah sebuah marketing praktis dimana dua buah perusahaan bekerja sama, kadangkala meliputi sharing profit.

Co-Marketing juga bisa digambarkan dua perusahaan yang notaben nya berbeda category menciptakan dan bergabung untuk menghasilkan dan mengembangkan sebuah produk, baik jasa ataupun brand. Sebagai contoh yang nyata adalah dalam web 2.0, dimana di web/blog tersebut kita sering melihat adanya tautan link atau banner. Ataupun seperti pelayanan jasa untuk para pelari dimana sebuah produk sepatu yang terkenal yaitu nike bekerja sama dengan ipod. Alat ini dinamakan Nike + iPod yang mempunyai kelebihan untuk para pelari dapat mendeteksi sejauh mana mereka berlari.

Dalam dunia Consumer Goods ada suatu divisi yang namanya Category management, dimana saat ini category management ini ada di divisi yang berbeda-beda. Ada yang masuk ke Trade Marketing, ada juga yang masuk ke divisi Key Account, itu semua tergantung dari kebutuhan tiap perusahaan. Kenapa penulis mencoba mengaitkan co-marketing ini ke dalam Category Management, karena saat ini orang beranggapan bahwa Catman sangat-sangat identik dengan spaceman atau planogram. Dan mungkin ini hanya sebagian jobdesk dari catman tersebut, akan tetapi kalo kita telaah lebih lanjut catman tersebut sangat luas dan bisa didevelop ke yang lain.

Secara Harfiah CatMan adalah suatu proses di suatu retailer/supplier dengan mengatur category sebagai bisnis unit, menciptakan bisnis yang besar dengan pengantar consumer value. Ada juga pertanyaan kenapa diperlukan Category Management, sebab disuatu perusahaan Catman sangat identik dengan Spaceman ataupun divisi yang tidak terlalu penting. Mungkin untuk menjawab pertanyaan tersebut diatas diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai catman ataupun kita bisa pahami bahwa untuk catman tersebut sangatlah sulit untuk diaplikasikan di suatu perusahaan sebab, akibatnya ujung-ujungnya hanya mengenai spacemanagement.

Sebagai Flashback ajah mungkin telah dibahas oleh penulis bagaimana sech jobdesk spaceman (coba lihat di artikel sebelumnya). Nah untuk itulah sebagai bahan pertimbangan diperlukannnya CatMan adalah, kebutuhan retailer saat ini lebih cepat, lebih baik dan sangat berbeda, hal ini dijelaskan karena

  1. Mereka menginginkan solusi (win win solution)
  2. Mereka menginginkan jawaban dan insight bukan hanya data
  3. Mereka menginginkan solusi personalisasi untuk membedakan mereka di challenging world yang mana saat ini terjadi perang antar retailer dia segala sektor
  4. Mereka mencari langkah selanjutnya seperti (langkah masa depan dan apa yang mereka tidak tahu)

Nah dari 4 point tersebut lah diperlukan kerja sama antara pihak retailer dan supplier dimana untuk meningkatkan sharing profit antara mereka, baik dari segi brand maupun category. Untuk itu diperlukan perbaikan dalam Catman yang bukan hanya sebagai tools spacemanagement tapi kearah sebenarnya. Maka untuk itulah diperlukan re-focus 8 Step Catman , kemudian tambahkan mengenai Shopper needs, hubungkan aktifitas Marketing dengan Catman.

Sebagai contoh yang simple adalah di Hero Group tiap tahun sering diadakan aktifitas yang namanya fameous brand yang hanya satu bulan. Fameous brand sendiri berupa aktiftas untuk meningkatkan sales dengan promo brand brand terkenal. Ini sendiri merupakan salah satu contoh co-marketing antara beberapa supplier (fameous brand) di hero tersebut. Ada juga aktifitas co-marketing seperti zone di suatu hypermarket, yang mana disini terjadi penggabungkan lorong/aisle beberapa category dengan saling mendekatkan category lain.

Mungkin bila kita jalan-jaln ke Giant Hypermarket Hypermall Bekasii, bila kita ke paling pojok bisa kita lihat ada zone yang dinamakan insect solution, dengan warna hijau khas dari sang market leader. Ataupun bisa kita promo seperti banded dengan produk lain yang berbeda category, sebagai contoh adalah bila kita beli salah satu produk baby toiletries sering kali kita lihat ada banded dengan baby diapers.

So Catman its not all about the spaceman/planogram….

Yayan Mulyana (Category Management Specialist) – @ymulyana, yayan[dot]m[at]gmail[dot]com

Co-Marketing Versinya Category Management


“Best Practice Category Management is like getting a man on the moon. The first time you do it, nobody cares about the time and cost. But then, if you want to make a business on the moon, and come back every day, cost, time and overall ease become highly important matters. Fortunately, day-to-day management helps to decrease cost and time dramatically, and it is much easier than getting a man on the moon”

Luigi Sergio, Unilever

Dalam sebuah social networking (jejaring sosial) ada status dari seorang yang saya kagumi dari segi ilmunya juga sebagai atasan saya. Istilah tersebut adalah co-marketing. Mungkin bagi saya istilah ini masih awam, apalagi yang saya sendiri berkecimpung di dunia FMCG masih perlu belajar dan bertanya kepada ahlinya.

Co-Marketing itulah istilahnya. Terdiri dari dua kata yakni Co dan Marketing. Co sendiri mempunyai arti bersama-sama, sedangkan marketing sendiri berarti sebuah cara bagaimana suatu perusahaan memutuskan sebuah produk atau jasa yang bisa menarik perhatian kepada calon pembeli (shopper) dan strategy dalam penjualannya baik dari segi komunikasi maupun bizdev nya (source wikipedia). Jadi Co-Marketing adalah sebuah marketing praktis dimana dua buah perusahaan bekerja sama, kadangkala meliputi sharing profit.

Co-Marketing juga bisa digambarkan dua perusahaan yang notaben nya berbeda category menciptakan dan bergabung untuk menghasilkan dan mengembangkan sebuah produk, baik jasa ataupun brand. Sebagai contoh yang nyata adalah dalam web 2.0, dimana di web/blog tersebut kita sering melihat adanya tautan link atau banner. Ataupun seperti pelayanan jasa untuk para pelari dimana sebuah produk sepatu yang terkenal yaitu nike bekerja sama dengan ipod. Alat ini dinamakan Nike + iPod yang mempunyai kelebihan untuk para pelari dapat mendeteksi sejauh mana mereka berlari.

Dalam dunia Consumer Goods ada suatu divisi yang namanya Category management, dimana saat ini category management ini ada di divisi yang berbeda-beda. Ada yang masuk ke Trade Marketing, ada juga yang masuk ke divisi Key Account, itu semua tergantung dari kebutuhan tiap perusahaan. Kenapa penulis mencoba mengaitkan co-marketing ini ke dalam Category Management, karena saat ini orang beranggapan bahwa Catman sangat-sangat identik dengan spaceman atau planogram. Dan mungkin ini hanya sebagian jobdesk dari catman tersebut, akan tetapi kalo kita telaah lebih lanjut catman tersebut sangat luas dan bisa didevelop ke yang lain.

Secara Harfiah CatMan adalah suatu proses di suatu retailer/supplier dengan mengatur category sebagai bisnis unit, menciptakan bisnis yang besar dengan pengantar consumer value. Ada juga pertanyaan kenapa diperlukan Category Management, sebab disuatu perusahaan Catman sangat identik dengan Spaceman ataupun divisi yang tidak terlalu penting. Mungkin untuk menjawab pertanyaan tersebut diatas diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai catman ataupun kita bisa pahami bahwa untuk catman tersebut sangatlah sulit untuk diaplikasikan di suatu perusahaan sebab, akibatnya ujung-ujungnya hanya mengenai spacemanagement.

Sebagai Flashback ajah mungkin telah dibahas oleh penulis bagaimana sech jobdesk spaceman (coba lihat di artikel sebelumnya). Nah untuk itulah sebagai bahan pertimbangan diperlukannnya CatMan adalah, kebutuhan retailer saat ini lebih cepat, lebih baik dan sangat berbeda, hal ini dijelaskan karena

  1. Mereka menginginkan solusi (win win solution)
  2. Mereka menginginkan jawaban dan insight bukan hanya data
  3. Mereka menginginkan solusi personalisasi untuk membedakan mereka di challenging world yang mana saat ini terjadi perang antar retailer dia segala sektor
  4. Mereka mencari langkah selanjutnya seperti (langkah masa depan dan apa yang mereka tidak tahu)

Nah dari 4 point tersebut lah diperlukan kerja sama antara pihak retailer dan supplier dimana untuk meningkatkan sharing profit antara mereka, baik dari segi brand maupun category. Untuk itu diperlukan perbaikan dalam Catman yang bukan hanya sebagai tools spacemanagement tapi kearah sebenarnya. Maka untuk itulah diperlukan re-focus 8 Step Catman , kemudian tambahkan mengenai Shopper needs, hubungkan aktifitas Marketing dengan Catman.

Sebagai contoh yang simple adalah di Hero Group tiap tahun sering diadakan aktifitas yang namanya fameous brand yang hanya satu bulan. Fameous brand sendiri berupa aktiftas untuk meningkatkan sales dengan promo brand brand terkenal. Ini sendiri merupakan salah satu contoh co-marketing antara beberapa supplier (fameous brand) di hero tersebut. Ada juga aktifitas co-marketing seperti zone di suatu hypermarket, yang mana disini terjadi penggabungkan lorong/aisle beberapa category dengan saling mendekatkan category lain.

Mungkin bila kita jalan-jaln ke Giant Hypermarket Hypermall Bekasii, bila kita ke paling pojok bisa kita lihat ada zone yang dinamakan insect solution, dengan warna hijau khas dari sang market leader. Ataupun bisa kita promo seperti banded dengan produk lain yang berbeda category, sebagai contoh adalah bila kita beli salah satu produk baby toiletries sering kali kita lihat ada banded dengan baby diapers.

So Catman its not all about the spaceman/planogram….

Yayan Mulyana (Category Management Specialist) – @ymulyana, yayan[dot]m[at]gmail[dot]com

Masih Kosong

ബെലും കേപികിരന്‍ മു നുളിസ് അപ, ചുമ പെങ്ങേന്‍ ങ്ങേടിക് ദോന്ഗ് മുദഹ൨അന് ദാപെറ്റ് ഇന്സ്പിരാസി...

Saturday, January 8, 2011

How To Make Money With AdSense - Turning Pennies Into Dollars

So how can you improve these results?

1. You can write and submit more articles. It's not an exact science, but if you are currently generating 10 visitors a day from 5 articles, you can expect to be getting 20 visitors a day from 10 articles (now you are at $360 a year passive income). If you go all out and have 50 articles published on EzineArticles.com, you should expect to be getting 100 visitors a day and producing an annual passive income of around $1800. It should be mentioned that this is from one niche blog (you can create more blogs in other niches) and from one marketing strategy (there are dozens to choose from besides article marketing). The key point to take away from this is that the more articles you publish, the more visitors will find your niche blog and click on your AdSense ads.

2. You can publish to more article directories. This is called article syndication. EzineArticles.com is the biggest article directory out there, but there are hundreds of other article directories where you can publish your articles on. The more articles you have floating around the web, the more daily traffic you will generate from them.

3. You can experiment with the size and placement of your AdSense ads. Many newer marketers think that the best way to make money with AdSense on their blog or site is to maximize the amount of ads. However, many experienced marketers have seen an actual increase in the click rate by reducing the amount of AdSense ads. Instead of having 3 blocks of ads blaring in the face of visitors, there is just one or two intelligently placed ad blocks. Also, when it comes to ad size and placement, many marketers find the best success by using a 250 X 300 block at the beginning on the content, and one skyscraper block on the right hand side of the page. However, you should do your own experiments and find what works best for your specific niche blog or site.

You may find that you can bump up your click rate from 10% to 15%. And although this doesn't seem like a huge difference, over a year's span that small increase will result in an additional $90 (from $180 to $270). This is without doing anything to increase the daily traffic. You are making almost a hundred bucks more per year from the same 10 visitors per day.

If you would like to make money with AdSense, it is recommended that you know your stats. By doing so, you will get a better idea of your current income situation, and know what you can do to improve how much AdSense income you are generating.
Author Resource:-
Want to learn more about how to make money with AdSense?

Visit my Make Money With AdSense site to get powerful strategies to help you generate long-term, passive income with AdSense. Get my blueprint so that you can finally start making money online.