Wednesday, February 23, 2011

Laptop dan Ketidaksuburan

Cara Duduk Berpengaruh
Mendekatkan kedua kaki menghasilkan panas skrotum yang tak diinginkan ketimbang panas laptop itu sendiri.



Jika para pria bisa mencari cara untuk mengoperasikan komputer laptop dengan kaki agak terbuka, mereka mungkin bisa membatasi resiko ketidaksuburan, menurut temuan penelitian baru.

Memposisikan kaki tetap renggang ketika menggunakan laptop tidak akan menghasilkan panas berlebihan pada bagian skrotum ketimbang mendekatkan kedua kaki, para ilmuwan melaporkan temuan tersebut lewat internet di Fertility and Sterility pada tanggal 8 November 2010. Menempatkan pelindung di bawah laptop nampaknya tidak membantu mengatasi panas tersebut.

Skrotum yang panas bukan bahan tertawaan. Testis pada umumnya 2 atau 4 derajat Celsius lebih dingin dari temperatur standar tubuh yang merupakan lingkungan unik kondusif terhadap sifat pembelahan cepat sel-sel sperma. Memanaskan bagian tersebut bisa memicu tekanan oksidatif, memperlambat gerakan sperma dan mengurangi kemampuan mereka untuk membuahi sebuah telur selama berminggu-minggu atau berbulan-bulan, kata Edmund Sabanegh yang merupakan seorang urolog di Klinik Cleveland di Ohio. Demikian seperti yang dikutip dari ScienceNews, (10/11/10).

Dalam studi baru tersebut, urolog Yefim Sheynkin dari Universitas Stony Brook di New York dan para koleganya mendaftarkan 29 pria berumur 21 hingga 35 tahun untuk berpartisipasi dalam tiga tes di mana setiap pria mengoperasikan sebuah komputer laptop di atas pahanya selama satu jam. Tes pertama memerlukan pendekatan kedua paha ketika menggunakan laptop tersebut. Tes kedua membutuhkan posisi yang sama tapi dengan pelindung terpasang di bawah laptop. Tes ketiga memperkenankan para pria untuk meregangkan kaki mereka pada sudut 70 derajat ketika mereka menggunakan laptop dengan pelindung untuk menahan laptop yang cukup lebar untuk menjangkau kedua kaki dan menstabilkan komputer itu.

Setiap pria menyelesaikan ketiga tes tersebut, tapi hanya melakukan satu tes per hari. Sebelum setiap eksperimen, sensor-sensor merekam temperatur skrotum tiap-tiap relawan dan merekam setiap perubahan selama sesi tes.

Penggunaan laptop pada ketiga tes meningkatkan temperatur skrotum pria secara signifikan dari waktu sebelum tes, tapi menjaga kaki tetap terbuka membatasi kenaikan ini sekitar 1,4 derajat Celsius selama waktu tes. Ketika kaki dirapatkan temperatur naik 2,2 derajat jika menggunakan pelindung dan 2,3 derajat tanpa pelindung.

Lebih lagi, butuh waktu rata-rata 28 menit bagi temperatur skrotum untuk naik 1 derajat Celsius ketika para pria meregangkan kaki mereka, tapi hanya 14 menit untuk meningkatkan temperatur seperti itu ketika mereka mendekatkan kaki mereka dengan pelindung dan 11 menit tanpa pelindung.

"Mendekatkan kaki seperti kebanyakan orang menggunakan laptop memang nampaknya merupakan yang terburuk," tutur Sabanegh. "Hal ini sangat masuk akal."

Pelindung laptop yang juga disebut laptop pads atau trays dijual di internet dan di toko komputer atau alat-alat perkantoran walaupun pada umumnya tidak begitu protektif, kata Sheynkin. Dia merekomendasikan bahwa para pria menempatkan laptop di atas meja yang memungkinkan mereka untuk bebas menggerakkan kaki mereka dan menghindari terjebak pada posisi tunggal untuk periode yang cukup lama.

Sabanegh mengatakan bahwa banyak pria sudah memahami resiko peningkatan temperatur skrotum. Walaupun panas seperti itu tidak selalu menjadi masalah utama bagi pasangan yang memiliki masalah kesuburan, itu merupakan bagian konseling. "Aku akan mengatakan kepada mereka, 'Cobalah untuk menjadi sehat di segala bidang yang bisa anda lakukan.' Hal itu berarti berhentilah menaruh laptop pada pangkuan anda, berhentilah menggunakan bak mandi panas dan hal lain seperti itu."

10 Makanan Sehari-hari

Ketika kadar kolesterol darah kita meninggi, selama ini kita hanya diberi tahu harus berpantang makanan ini-itu untuk mengendalikannya. Padahal, akan lebih efektif hasilnya jika kita juga mengonsumsi makanan bersifat antikolesterol. Apa sajakah?

Cara mengendalikan kadar kolesterol dengan metode terapi nutrisi adalah makan lebih banyak bahan nabati dan mengganti lemak berbahaya dengan lemak sehat. Mengonsumsi lebih banyak makanan nabati akan meningkatkan asupan protein nabati, yang bekhasiat menurunkan kadar kolesterol berlebih. Lemak jenuh (contohnya lemak hewan, mentega), lemak trans, (misalnya margarin, minyak jelantah), dan kolesterol dalam makanan (seperti kuning telur, daging berlemak) secara nyata menaikkan kadar kolesterol darah. Contoh lemak sehat diantaranya minyak canola, minyak zaitun, alpukat, kacang tanah, almond.

Nah, guna membantu mengendalikan kadar kolesterol agar tetap sehat, cobalah mulai lebih sering memasukkan makanan berikut dalam menu harian Anda.

1. Jamur

Kaya kromium, mineral yang membantu memecah lemak menjadi senyawa sederhana, yakni asam-asam lemak. Aktivitas ini membantu menyusutkan kadar "lemak jahat" LDL dan meningkatkan kadar "lemak baik" HDL. Cukup asupan vitamin C bermanfaat meningkatkan penyerapan kromium. Sumber lain kromium adalah kacang-kacnagan, seperti kenari, kacang tanah, kacang mete, almond.

2. Kuaci tawar

Selama ini kuaci kita sepelekan, padahal banyak mengandugn zat tembaga. Pola makan rendah asupan tembaga berkaitan dengan naiknya kadar "kolesterol jahat" LDL dan terbatasnya "kolesterol baik" HDL. Karena itu, lebih sering nikmati kuaci, terutama yang tawar, baik kuaci biji labu maupun biji bunga matahari.

3. Jeruk nipis

Diantara beragam jenis jeruk, jeruk nipis atau jeruk lemon adalah yang paling banyak mengandung flavonoid. Senyawa ini mampu menghambat produksi "kolesterol jahat" LDL berlebihan, sehingga mengurangi risiko serangan jantung. Flavonoid bisa pula diperoleh dalam teh, brokoli, tomat, kedelai, bawang berlapis-lapis seperti bawang merah dan bawang bombai, delima. Bagaimana mengonsumsi jeruk nipis atau jeruk lemon? Mudah saja. Campurkan sesendok makan air jeruk dalam air putih atau jus buah.

4. Apel

Serat larut yang banyak terdapat dalam apel, apalagi yang dimakan bersama kulitnya, merupakan sumber betaglukan (beta glucan). Di dalam tubuh, betaglukan ikut berperan mengontrol penyerapan dan produksi kolesterol. Makin tinggi mengendalikan kadar kolesterol dalam darah. Sumber lain: pepaya, buah-buahan yang dimakan bersama kulitnya (apel pear), wortel, kapri dan sayuran polong-polongan lain pada umumnya (buncis, kecipir, kacang panjang), polong-polongan kering (kacang hijau, kacang merah, kacang tolo), beras merah.

5. kan tuna

Termasuk sumber asam lemak mega 3 yang populer, selain ikan salmon dan makarel. Dalam satu hasil penelitian terhadap penduduk yang secara alami pengosumsi banyak ikan, jumlah mereka yang menderita penyakit jantung ternyata sangat rendah. Omega-3 secara khusus melindungi tubuh terhadap kenaikan kadar "kolesterol jahat" LDL.

6. Jambu-biji merah

Sama seperti semangka merah dan tomat merah, jambu-biji merah ini kaya likopen. Dalam sebuah riset, sejumlah pengidap hiperkolesterol diberi makanan sumber likopen secara rutin setiap hari. Setelah 3 bulan, kadar "kolesterol jahat" LDL mereka menyusut 14 persen. Likopen berkaitan dengan kerja enzim HMGCoA-reduktase, yang ikut berperan dalam mengendalikan produksi kolesterol.

7. Alpukat

Asam pantotenat merupakan senyawa paling menonjol dalam alpukat yang berperan meredam kadar kolesterol darah. Asupan asam pantotenat, yang disebut juga vitamin B5, di dalam tubuh akan diubah menjadi pantetin. Ketika seseorang banyak mengonsumsi bahan makanan berlimpah asam pantotenat, pantetin dalam darahnya meningkat. Pada saat itu juga, kadar lemak darah menurun, khususnya "kolesterol jahat" LDL. Sebaliknya, kadar "kolesterol baik" HDL-nya meningkat. Sumber lain asam pantotenat: kuaci tawar biji bunga matahari, jamur, yogurt, ikan salmon.

8. Tempe

Makanan rakyat ini berlimpah dengan senyawa fitokimiawi isoflavon, yang bersifat antikolesterol. Banyak juga terdapat dalam tahu dan susu kedelai. Berkhasiat menyusutkan kadar "kolesterol jahat" LDL, termasuk kolesterol total. Sebaliknya, isoflavon menggenjot kadar "kolesterol baik" HDL yang berperan mencegah penyakit jantung.

9. Kacang tanah

Kacang kulit, yakni kacang tanah berkulit yang dipanggang dalam oven, mungkin ada baiknya dijadikan camilan sehat. Bukan karena terpengaruh iklan, tapi kacang panggang berkulit ini memang berlimpah lemak sehat sekaligus kaya vitamin E. Sumber lain vitamin E; alpukat, kuaci tawar biji bunga matahari, almond. Vitamin E "mengunci" radikal bebas agar tidak merusak "kolesterol jahat" LDL sehingga pembentukan plak di dinding pembuluh darah dapat dihindari dan mencegah serangan jantung.

10. Mangga

Vitamin C banyak terdapat dalam mangga. Sumber lainnya: belimbing, aneka jenis jeruk (jeruk bali, jeruk keprok, dll), kedondong, pepaya, rambutan, strawberry, kiwi. Selain buah, beberapa jenis sayuran yang disantap mentah pun merupakan sumber vitamin C yang potensial, seperti kol, terutama kol merah, cabai merah, paprika merah. Vitamin C mencegah "kolesterol jahat" LDL teroksidasi, sehingga menghindarkan terbentuknya plak di dinding pembuluh darah. Sebaliknya, vitamin C mampu membantu meningkatkan kadar "kolesterol baik" HDL. Vitamin C juga memperkuat peranan vitamin E, sesama senyawa antioksidan kuat sebagaimana vitamin C, dalam menghalangi meningkatnya kadar kolesterol darah.

Sumber: Majalah Nirmala dan browsing internet 17/09/05